Menurunkan Risiko Osteoporosis

Ada banyak faktor genetik dan lingkungan yang berkontribusi pada risiko Anda mengembangkan osteoporosis. Kondisi ini, yang menurut sebagian orang merupakan bagian dari usia tua, dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang mendorong tulang yang sehat dan kuat.

Hal penting untuk diingat adalah bahwa sementara Anda tidak dapat mengubah beberapa faktor risiko Anda untuk osteoporosis, banyak lainnya yang berada dalam kendali Anda.

Faktor Risiko Osteoporosis yang Tidak Dapat Anda Kendalikan

Beberapa faktor risiko osteoporosis tidak dapat diubah:

    Umur: Keropos tulang bertambah seiring bertambahnya usia Anda, sehingga semakin tua usia Anda, semakin tinggi risiko Anda terkena osteoporosis. Banyak wanita menderita kehilangan tulang cepat di tahun-tahun setelah menopause.

    Jenis Kelamin: Perempuan memiliki massa tulang puncak (massa tulang potensial tertinggi yang akan Anda miliki dalam hidup Anda) yang lebih rendah daripada laki-laki. Ini berarti bahwa mereka memiliki lebih sedikit tulang yang hilang jika mereka mulai mengalami pengurangan kepadatan tulang.

    Ras: Individu dari semua ras dan etnis dapat dipengaruhi oleh osteoporosis, tetapi orang-orang yang berkulit putih atau Asia memiliki risiko yang lebih tinggi.

    Riwayat keluarga osteoporosis: Gen Anda berperan dalam risiko Anda mengembangkan osteoporosis; jika orang tua Anda memiliki riwayat kondisi atau patah tulang yang terkait dengan massa tulang yang rendah, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah tulang juga.

    Bingkai tubuh kecil: Baik wanita dan pria yang memiliki tulang kecil memiliki risiko patah tulang dan patah tulang yang tinggi.

Faktor-faktor Risiko Osteoporosis yang Dapat Anda Kontrol

Jika Anda membaca daftar di atas dan merasa bahwa peluang itu bertentangan dengan Anda, ingatlah bahwa faktor genetik tidak sepenuhnya bertanggung jawab untuk osteoporosis. Memahami faktor risiko terkontrol Anda sejak dini dapat membantu Anda menurunkan kerentanan terhadap osteoporosis, terlepas dari jumlah faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan yang Anda miliki.

    Diet: Asupan kalsium dan vitamin D Anda penting sepanjang hidup Anda; kalsium membantu membangun tulang yang kuat, dan vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium. Untuk tips tentang cara makan yang benar, bacalah Tips Pencegahan Diet untuk Pencegahan Osteoporosis di Panduan Pasien ini.

    Beberapa kondisi medis: kondisi medis tertentu telah dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Kondisi yang membutuhkan lebih dari 2 minggu penggunaan kortikosteroid, cystic fibrosis, gangguan radang usus, dan rheumatoid arthritis dapat berkontribusi pada risiko osteoporosis Anda. Selain itu, anoreksia telah dikaitkan dengan berat badan rendah dan amenore (tidak adanya periode menstruasi yang abnormal), yang dapat merusak tulang Anda. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda bergumul dengan anoreksia atau gangguan makan lainnya.

    Tingkat aktivitas fisik: Olahraga dapat membantu Anda meningkatkan massa tulang puncak dan memperkuat tulang Anda, membuat Anda kurang rentan terhadap patah tulang dan patah tulang. Baca Tips Latihan untuk Mencegah artikel Osteoporosis untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana berolahraga di usia 30-an dan 40-an dapat membantu Anda mencegah osteoporosis.

    Kekurangan hormon seks: Amenore menyebabkan rendahnya kadar estrogen dalam tubuh Anda dan berkontribusi terhadap risiko osteoporosis Anda. Kondisi yang dapat menyebabkan amenorrhea pada wanita muda termasuk gangguan makan, latihan intensitas tinggi, dan menopause dini. Demikian pula, testosteron rendah pada pria dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Tanyakan kepada dokter Anda tentang perawatan untuk kadar estrogen atau testosteron yang rendah.

    Perilaku alkohol dan merokok: Penggunaan alkohol yang berlebihan dan merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Penyalahgunaan alkohol dan program berhenti merokok dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan tersebut — dan meningkatkan kesehatan tulang Anda.

    Penggunaan dosis jangka panjang dan tinggi dari beberapa obat: Penggunaan jangka panjang beberapa obat, seperti beberapa obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, kortikosteroid, obat kemoterapi, dan antasid yang mengandung aluminium, dapat menyebabkan keropos tulang. Tanyakan kepada dokter Anda tentang dampak obat-obatan Anda terhadap kesehatan tulang Anda dan risiko serta manfaat beralih ke pengobatan alternatif.

Jangan berkecil hati jika Anda memiliki beberapa faktor risiko tak terkendali untuk osteoporosis. Dengan perubahan pola makan, latihan fisik, dan perencanaan untuk mengurangi faktor risiko lain yang dapat dicegah, Anda dapat mengambil langkah untuk memperkuat tulang dan melindungi diri Anda dari kerusakan tulang di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar